Universitas Recomend dengan Rangking Terbaik Asia – Daftar ini memuat sejumlah kampus dari 11 negara di slot garansi kekalahan 100 Asia Tenggara, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste, yang diurutkan berdasarkan standar penilaian tertentu. Lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) bekerja sama dengan Elsevier untuk menilai dan merangking kampus di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara. Mereka baru saja merilis daftar peringkat kampus di wilayah Asia Tenggara untuk tahun 2024. Berikut ini adalah 15 peringkat universitas terbaik di Asia Tenggara menurut QS World University Rankings: South-Eastern Asia tahun 2024, empat di antaranya adalah universitas dari Indonesia:
Taylor’s University
Peringkat ke-8 diraih oleh Taylor’s University, yang juga salah satu dari 1 persen universitas terbaik di dunia dan menjadi universitas swasta teratas di Asia Tenggara selama empat tahun berturut-turut dalam peringkat 2024 QS World University Rankings. Universitas ini menempati peringkat ke-41 di Asia dalam QS Asia University Rankings 2024. Pengakuan lain yang membanggakan adalah peringkat 5 bintang slot demo mahjong ways mereka untuk pembelajaran online, sebuah penghargaan yang menegaskan komitmen mereka dalam menyajikan pendidikan yang menarik dan efektif.
Taylor’s University juga terkenal karena kinerja lulusan mereka yang sangat baik, berada di peringkat ke-16 untuk tingkat ketenagakerjaan lulusan dan ke-101 untuk reputasi perusahaan dalam peringkat ketenagakerjaan lulusan QS 2022. Hal ini menjadikan mereka salah satu dari 1 persen institusi pendidikan tertinggi di dunia yang diakui oleh para pemberi kerja.
Universiti Putra Malaysia
Peringkat ke-4 diraih oleh Universiti Putra Malaysia (UPM), sebelumnya dikenal sebagai Universiti Pertanian Malaysia, berdiri pada tahun 1971 melalui penggabungan Fakultas Pertanian dari Universitas Malaya dan Sekolah Tinggi Pertanian di Serdang. Tiga fakultas awalnya adalah Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan. Fokus utama UPM pada awalnya adalah pendidikan dan riset dalam bidang pertanian dan terkaitnya.
Namun, di awal tahun 80-an, UPM mulai meluaskan fokusnya dengan menambahkan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam program-program studinya. Pada 1994, UPM berambisi menjadi University of the Next Millennium. Untuk mencapai visi tersebut, Perdana Menteri Malaysia, Dato Seri Dr. Mahathir Mohamad, mengubah nama Universiti Pertanian Malaysia menjadi Universiti Putra Malaysia pada 3 April 1997. Langkah tersebut dianggap sebagai strategi penting untuk mempersiapkan UPM sebagai institusi pendidikan tinggi yang beragam dan sejalan dengan kemajuan teknologi di Malaysia.
Chulalongkorn University
Peringkat ke-9 diraih oleh Chulalongkorn University di Thailand. Sebagai universitas unggulan di Thailand, Chulalongkorn University memiliki misi menjadi contoh dalam dunia pendidikan, menetapkan standar sebagai pusat inovasi bagi masyarakat. Fokus utamanya adalah pada tiga prinsip pembangunan sosial, yaitu menyiapkan slot bonus new member calon pemimpin, mendorong riset dan inovasi yang bermanfaat, serta mendukung kelangsungan masyarakat. Dengan 20 fakultas, 23 lembaga riset, dan 8.148 tenaga pengajar, Chulalongkorn University kini memiliki lebih dari 38.000 mahasiswa, termasuk 27.000 mahasiswa sarjana dan 11.000 mahasiswa pascasarjana.
Universiti Teknologi Malaysia (UTM)
Saat ini, UTM memiliki 10 fakultas yang menyediakan program sarjana dan pascasarjana di berbagai bidang seperti Fakultas Lingkungan Buatan, Fakultas Teknik Sipil, Fakultas Teknik Kimia dan Sumber Daya Alam, Fakultas Teknik Elektro, Fakultas Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik Geoinformasi, Fakultas Komputer Sains dan Sistem Informasi, Sains, Pendidikan, serta Fakultas Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Jumlah mahasiswa di UTM mencapai sekitar 17.500 untuk tingkat sarjana dan 3.200 untuk tingkat pascasarjana. Universitas ini memiliki 1.877 tenaga pengajar penuh waktu dan 2,061 staf pendukung. Dengan menghasilkan sekitar 200.000 lulusan di bidang teknik dan profesional selama bertahun-tahun, UTM telah memperoleh reputasi sebagai Universitas Unggulan di Malaysia dalam bidang teknik dan teknologi.
National University of Singapore (NUS)
Peringkat pertama berhasil diperoleh oleh NUS, salah satu universitas terkemuka di dunia yang berbasis di Asia. NUS merupakan universitas top di Singapura yang menekankan pendekatan global dalam pendidikan dan risetnya, fokus utamanya adalah pada perspektif dan keahlian yang bersumber dari Asia. Dengan 17 fakultas dan sekolah yang tersebar di tiga kampus, NUS menawarkan pendidikan yang transformatif. Mereka memiliki kurikulum luas yang terdiri dari beragam mata pelajaran lintas disiplin dan kegiatan pengayaan antar-fakultas. Lebih dari 38.000 mahasiswa dari 100 negara berbeda situs slot menyumbangkan berbagai perspektif sosial dan budaya ke dalam komunitasnya. NUS juga aktif menciptakan lingkungan yang inovatif dan mendukung untuk mendorong kreativitas dalam komunitas mereka.
Nanyang Technological University
NTU meraih peringkat ke-2 untuk universitas terbaik di Asia Tenggara. Universitas ini juga telah masuk dalam peringkat 11 besar universitas secara global dan telah mempertahankan peringkat pertama sebagai universitas muda terbaik di dunia selama lima tahun berturut-turut dalam peringkat universitas QS. NTU memiliki sekitar 33.000 mahasiswa dengan program studi yang beragam, mulai dari teknik, sains, bisnis, humaniora, seni, ilmu sosial, hingga pendidikan. Mereka juga memiliki sekolah kedokteran gabungan dengan Imperial College London.
Universiti Malaya (UM)
Peringkat ke-3 diraih oleh Universiti Malaya yang terletak di Kuala Lumpur, Malaysia. Universitas Malaya berkembang dari warisan yang menekankan pengabdian kepada masyarakat. Pendahulunya, King Edward VII College of Medicine yang dibentuk pada 1905 dan Raffles College pada 1929, masing-masing didirikan untuk menjawab kebutuhan mendesak, yang satu fokusnya pada bidang kedokteran dan yang lainnya pada bidang pendidikan. Ketika mereka bergabung menjadi Universitas Malaya pada Oktober 1949, tujuannya adalah meningkatkan pengabdian mereka bersama untuk membantu membangun dasar-dasar negara yang baru dengan menciptakan generasi yang terampil dan terdidik.
Universitas Malaya lahir pada 8 Oktober 1949 dengan tujuan menjadi lembaga nasional yang memberikan pendidikan tinggi bagi Federasi Malaya dan Singapura. Pertumbuhannya sangat cepat dalam sepuluh tahun pertama, sehingga terjadi pembentukan dua Divisi otonom pada 1959, satu di Singapura dan yang lainnya di Kuala Lumpur. Pada 1960, pemerintah di kedua wilayah menyuarakan keinginan untuk mengubah Divisi tersebut menjadi universitas nasional. Sebuah undang-undang disahkan pada 1961 dan pada 1 Januari 1962, Universitas Malaya resmi berdiri.